Rumus Dasar Listrik

Hukum Ohm
v = Ri
Dimana v adalah Tegangan dengan satuan Volts, dan R adalah Resistans dengan satuan ohms, dan i adalah Arus dengan satuan Ampere
P = vi = i2R

Kapasitans
i = C dv/dt
Dimana C adalah konstanta yang disebut Kapasitans dengan satuan farads, dan dv/dt adalah notasi diferensial yang melambangkan perubahan dari Tegangan.
Induktans
v = L di/dt
Dimana L adalah konstanta yang disebut Induktans dengan satuan henrys dan di/dt adalah notasi diferensial yang melambangkan perubahan arus.

Arus Bolak - balik (AC)
a = A cos (ωt + α)
Dimana a adalah nilai sesaat / instantaneous value, A adalah amplitudo atau nilai maksimum, ω adalah frekuensi dalam radian per detik, t adalah waktu dalam detik, α adalah sudut fase dalam radian.

Frekuensi
f = ω/2π
Di Indonesia frekuensi distribusi yang digunakan adalah 50 Hz.

Fasor
a = b + jc = Ac (jα) = A∠α

Impedans
Z = V/I
Dimana Z menggunakan satuan ohm. Dalam rangkaian seri, Z di definisikan sebagai :



Reaktans




Dimana :







Daya
P = VI COS Θ
Dimana Θ = sudut antara V dan I. Perbedaan antara watt dengan "volt-ampere" adalah hasil dari sesuatu yang disebut power facor atau pf.
pf = cos Θ = P/VI = (watts/V–A)

Tidak ada komentar: